Mengutip dari beberapa sumber dan situs di internet ternyata tubuh manusia 75% terdiri dari air. Itu berarti air menjadi unsur yang sangat penting bagi tubuh. Misalnya saja menurut penelitian, 75% dari otak, 82% dari darah, 75% dari jantung, 86% dari paru-paru dan 86% dari ginjal terdiri dari unsur air. Kekurangan air putih dapat menyebabkan dehidrasi yang berakibat buruk pada kinerja organ-organ tubuh. Cepat lupa, sulit berkonsentrasi dan cepat lelah menjadi bukti nyata kurangnya asupan air dalam tubuh. Kalau begitu, tentu sangat penting bagi Anda untuk menyimak uraian berikut agar memahami betapa pentingnya peranan air putih dalam tubuh kita.
Kandungan Air Putih
Air putih adalah cairan utama untuk memenuhi asupan cairan yang sangat dibutuhkan dan cocok untuk tubuh. Air putih juga diyakini dapat menyembuhkan serta menghambat penyakit masuk ke dalam tubuh. Sehubungan dengan khasiat air putih untuk menyembuhkan, kami ingin memperkenalkan kepada Anda alternatif pengobatan terapi air putih.
Sebelumnya kami akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai kandungan yang terdapat dalam air putih. Menurut Departemen Kesehatan, air putih yang memenuhi syarat untuk dikonsumsi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
- Tidak berbau.
- Tidak berwarna.
- Tidak berasa.
- Tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya.
- Tidak mengandung logam berat.
Untuk menentukan apakah air putih memenuhi syarat untuk dikonsumsi pemerintah menyediakan alat pengukur kemurnian air mineral.
Alat ini dinamakan TDS meter (Total Dissolved Solid Meter), berguna untuk mengukur total zat padat yang terkandung dalam cairan.
Berikut pembagian kategori air menurut total zat yang terkandung di dalamnya, yaitu;
- >100 ppm: bukan air minum.
- 10-100 ppm: air minum.
- 1-10 ppm: air murni.
- 0 ppm: air organik.
- Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million) atau bagian per sejuta.
- Sakit Kepala
- Asma
- Hosthortobics
- Darah Tinggi
- Bronchitis
- Kencing Manis
- Kurang Darah
- TBC
- Paru-paru
- Penyakit Mata
- Rematik
- Radang Otak
- Lumpuh
- Batu Ginjal
- Haid Tidak Teratur
- Kegemukan
- Penyakit Saluran Kencing
- Leukimia
- Radang/Sakit Persendian
- Kelebihan Asam Urat
- Kanker Peranakan
- Radang Selaput Lendir
- Mencret
- Kanker Payudara
- Gangguan Jantung
- Disentri
- Radang Tenggorokan
- Mabuk, Pusing, Gamang
- Ambeien
- Sembelit
- Batuk
Untuk memanfaatkan sepenuhnya khasiat air putih ini, berikut kami uraikan bagaimana Anda dapat menerapkan terapi air putih ini.
Terapi air putih untuk perawatan kecantikan
Dengan mengkonsumsi 8 gelas air putih sehari dan tentunya tetap menjaga kebersihan diyakini dapat menambah kecantikan kulit dan wajah. Tindakan ini akan membuat kulit tetap lembab tidak kering.
Terapi air putih untuk mengurangi obesitas/diet
Air putih turut membantu menurunkan berat badan. Setelah bangun sebelum makan Anda dapat meminum air putih hangat. Hal ini dapat membuat anda merasa kenyang. Lagi pula air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak.
Terapi air putih untuk kesehatan
Air dikeluarkan dari tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 – 400 g/hari, kandungan airya sekitar 60 – 90 % bobot tinja atau sekitar 50 – 60 ml air sehari.
Seperti yang dikutip eramuslim.com bahwa air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara di sekitarnya.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.
Dengan mengonsumsi 8-10 gelas air dalam sehari akan membantu tubuh dalam memproduksi darah dan merangsang produksi imun tubuh. Air minum yang dikonsumsi dapat memurnikan tubuh dan membuat usus besar bekerja lebih efektif. Jika usus bersih, gizi makanan yang kita konsumsi setiap hari akan diserap dan diubah menjadi darah baru.
Pagi hari ketika anda baru bangun tidur (bahkan tanpa gosok gigi terlebih dahulu) minumlah 1.5 liter air, yaitu 5 sampai 6 gelas. Minuman pertama yang paling baik untuk kesehatan adalah minuman air putih hangat. Air putih hangat sangat berfungsi untuk membersihkan pencernaan dan rasa hangatnya memberikan efek nyaman untuk perut. Setelah meminum air putih hangat sebaiknya berikan jeda waktu sebelum mengkonsumsi makanan rendah serat dan kadar air. Biarkanlah perut beradaptasi terlebih dahulu. Lebih baik airnya ditakar dahulu sebanyak 1.5 liter. Ketahuilah bahwa nenek moyang kami menamakan terapi ini sebagai "usha paana chikitsa". Hal yang sangat penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1.5 liter air ini. Juga telah diteliti dengan seksama bahwa tidak boleh minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya. Bila perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah disaring. Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1.5 liter air sekaligus, tapi lambat laun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan, anda boleh minum 4 gelas dulu dan sisanya yang 2 gelas diminum dua menit kemudian. Awalnya anda akan buang air kecil 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tapi setelah beberapa lama, akan normal kembali dan terbiasa.
Menurut penelitian dan pengalaman, penyakit-penyakit berikut diketahui dapat disembuhkan dengan terapi ini, dalam waktu seperti tertulis di bawah ini:
- Sembelit - 1 Hari
- TBC Paru-Paru - 3 Bulan
- Kencing Manis - 7 Hari
- Asam Urat - 2 Hari
- Tekanan Darah - 4 Minggu
- Kanker - 4 Minggu
Meminum air minum biasa dengan metode yang benar, memurnikan tubuh manusia. Hal itu membuat usus besar bekerja dengan lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises. Bahwa mucousal fold pada usus besar dan usus kecil diaktifkan oleh metode ini, merupakan fakta tak terbantah,
seperti teori yang menyatakan bahwa darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold ini. Bila usus bersih, maka gizi makanan yang dimakan beberapa kali dalam sehari akan diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi makanan itu diubah menjadi darah baru. Darah merupakan hal paling penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan, dan karena itu air hendaknya dikonsumsi dengan teratur.
" JIKA ANDA BERPARTISIPASI DALAM PENYEBARAN INFORMASI INI ANDA BAGAIKAN SEORANG DOKTER YANG TELAH MENYEMBUHKAN BERIBU-RIBU BAHKAN BERJUTA-JUTA MANUSIA "
Sumber:
milis kesehatan
FP facebook
http://www.deherba.com/terapi-air-putih-apa-saja-manfaatnya.html#ixzz2N7zfNEA2
milis kesehatan
FP facebook
http://www.deherba.com/terapi-air-putih-apa-saja-manfaatnya.html#ixzz2N7zfNEA2
13 komentar
terapi air putih memang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. disini saya ingin bertanya apakah dengan terapi air putih juga dapat menyembuhkan penyakit batuk yang sudah menahun ?
@ Daniel Totomutu
Silahkan dicoba dulu terapi air putih dengan cara yang benar seperti cara di atas, tidak ada salahnya untuk mencoba, karena terapi air putih tanpa efek samping.
Yang ingin saya tanyakan, Apakah penderita batuk menahun sudah diperiksakan ke dokter? menurut hasil pemeriksaan medis jenis sakit batuk nya apa? jenis stadium berapa?
Bila mengalami batuk menahun sedangkan hasil medis tidak menunujukan TBC, bisa jadi menderita bronkhitis kronis. Batuk bronkhitis merupakan peradangan pada saluran pernapasan utama paru yakni bronkhus. Penyakit ini lebih sering terjadi di daerah dengan udara lembab dan berhawa dingin. Penyembuhannya harus dibarengi dengan pantangan makanan dan minuman. Tidak boleh makan makanan terlalu berlemak dan amis, makanan yang terbuat dari ketan, minuman dingin, buah bersifat dingin seperti semangka, blewah, melon, mentimun. Hindari kondisi udara terlalu dingin dan hindari mandi terlalu pagi atau malam. Hindari keadaan emosional terlalu sedih, pikiran stres atau cepat marah.
Untuk resep obat tradisional bronkhitis bisa dipilih resep berikut:
Bahan:
Patikan kebo............. 1/2 genggam
Daun legundi muda... 1/2 genggam
Daun sembung muda.. 5 lembar
Cengkih....................... 7 biji
Kemukus..................... 7 biji
Kapulaga...................... 7 biji
Kayu manis cina........... 1 jari tangan
Cara meramu:
Setelah semua bahan dicuci, rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Dewasa minum ramuan 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
Pengobatan batuk menahun pada anak
Pengobatan batuk menahun pada anak bisa memakan waktu lama 6-12 bulan, perlu kesabaran dan ketekunan. Ketika batuk biasanya badan terasa dingin, muka pucat dan lemas. Penderita tidak boleh minum air es dan makanan berbahan pengawet. Hindari buah bersifat dingin semangka, blewah dan timun, ketan dan olahannya, mandi tidak boleh terlalu pagi atau malam. Anak harus dimotivasi agar pikirannya tenang dan riang.
Berikut adalah resep obat tradisional batuk menahun (bronkhitis) untuk anak:
Bahan:
Daun patikan kebo....................... 1/2 genggam
Daun po'o kering yang dihaluskan 1/2 sendok teh
Kayu manis cina........................... 1/2 jari tangan
Adas......................................1/2 sendok teh
Gula batu sebesar telur ayam...... 1/2 buah
Cara meramu:
Bahan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 1/2 gelas.
Aturan pakai:
Anak umur 7 tahun keatas minum ramuan 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
-----------------------------------------------------
Obat Tradisional Batuk Khusus Balita:
Bahan:
Air jeruk nipis....... 3 sendok makan
Madu murni.......... 4 sendok makan
Air matang............. 4 sendok makan
Cara meramu:
Campurkan semua bahan menjadi satu lalu kukus sekitar 15 menit.
Aturan pakai:
Berikan ramuan setelah makan dengan doais sebagai berikut,
Bayi umur 7-11 bulan, 3 kali sehari @ 1 sendok teh.
Anak umur 1-3 tahun, 3 X sehari @ 1 1/2 sendok teh.
Anak umur 4-5 tahun, 3 x sehari @ 1 sendok makan.
Obat Tradisional Batuk Rejan (Batuk Seratus Hari)
Batuk yang sering disebut dengan batuk seratus hari umumnya menyerang balita. Batuk rejan mula-mula seperti batuk biasa semakin lama menjadi parah.Pada waktu batuk, muka anak kelihatan merah, napasnya kelihatan sesak dan kadang kedengaran "ngik-ngik" disertai muntah.
Perawatan:
Penderita harus banyak istirahat, tidak boleh banyak aktifitas dan jangan banyak menangis.Tidak boleh makan makanan yang amis, berminyak atau es.Saat menjelang tidur dada dan punggungnya gosok dengan minyak telon.
Berikut adalah resep obat tradisional batuk rejan (batuk seratus hari):
Resep 1 obat batuk rejan (seratus hari) tradisional
Bahan :
Bunga belimbing sayur (wuluh)... 1 genggam
Kayu manis......... 1 jari tangan
Cengkih............. 11 biji
Kemukus........... 11 biji
Gula batu sebesar telur itik 1 biji
Cara meramu:
Cuci semua bahan, kemudian rebus dalam 1 1/2 gelas air hingga tersisa 3/4 gelas. Angkat dan saring.
Resep 2 Obat Tradisional Batuk Rejan (Batuk Seratus Hari)
Bahan:
Daun sirih....................... 3 lembar
Daun jinten..................... 3 lembar
Kapulaga.......................... 7 biji
Kayu manis...................... 1 jari tangan
Cengkih............................ 7 biji
Kemukus.......................... 7 biji
Adas.................................. 1/2 sdt
Gula batu sebesar telur itik... 1 biji
Cara meramu:
Setelah dicuci, rebus semua bahan dalam 1 1/2 gelas air hingga tersisa 3/4 gelas, setelah diangkat lalu disaring.
Untuk lebih jelasnya Silahkan baca artikel selengkapnya di http://rumahobattradisional.blogspot.com
Batuk Menahun dan tidak kunjung sembuh, waspadailah Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang progresif, artinya penyakit ini berlangsung seumur hidup dan semakin memburuk secara lambat dari tahun ke tahun. Dalam perjalanan penyakit ini terdapat fase-fase eksaserbasi akut.
Berbagai faktor berperan pada perjalanan penyakit ini, antara lain faktor resiko yaitu faktor yang menimbulkan atau memperburuk penyakit seperti kebiasaan merokok, polusi udara, polusi lingkungan, infeksi, genetik dan perubahan cuaca. Derajat obtruksi saluran nafas yang terjadi, dan identifikasi komponen yang memugkinkan adanya reversibilitas.
Kenali Gejala dan tanda-tanda penyakit paru kronik sejak dini, jangan sampai terlambat dan sudah divonis stadium akhir…..
Silahkan baca kelanjutannya…
Tahap perjalanan penyakit dan penyakit lain diluar paru seperti sinusitis dan faringitis kronik. Yang pada akhirnya faktor-faktor tersebut membuat perburukan makin lebih cepat terjadi. Untuk melakukan penatalaksanaan PPOK perlu diperhatikan faktor-faktor tersebut, sehingga pengobatan PPOK menjadi lebih baik.
Penyakit paru obstruksi kronik adalah klasifikasi luas dari gangguan yang mencakup bronkitis kronik, bronkiektasis, emfisema dan asma, yang merupakan kondisi ireversibel yang berkaitan dengan dispnea saat aktivitas dan penurunan aliran masuk dan keluar udara paru-paru.
Penyakit paru obstruksi kronik adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya penyempitan saluran napas dan tidak banyak mengalami perubahan dalam masa observasi beberapa waktu.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (COPD) merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya. Ketiga penyakit yang membentuk satu kesatuan yang dikenal dengan COPD adalah : Bronchitis kronis, emfisema paru-paru dan asthma bronchiale (S Meltzer, 2001 : 595)
>>>>>
Pembagian paru-paru; paru-paru dibagi 2 (dua) :
1.Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus (belah paru), Lobus Pulmo dekstra superior, Lobus media, dan lobus inferior. Tiap lobus tersusun oleh lobulus.
2.Paru-paru kiri, terdiri dari; Pulmo sinester lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan-belahan yang lebih kecil bernama segment.
Paru-paru kiri mempunyai 10 segmen yaitu; 5 (lima) buah segment pada lobus superior, dan 5 (lima) buah segment pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai 10 segmen yaitu;5 (lima) buah segmen pada lobus superior; 2 (dua) buah segmen pada lobus medialis, dan 3 (tiga) buah segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikal yang berisi pembuluh-pembuluh darah getah bening dan saraf-saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus. Di dalam lobulus, bronkiolus ini bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm.
Kapasitas paru-paru. Merupakan kesanggupan paru-paru dalam menampung udara didalamnya. Kapasitas paru-paru dapat dibedakan sebagai berikut :
1.Kapasitas total.
Yaitu jumlah udara yang dapat mengisi paru-paru pada inspirasi sedalam-dalamnya. Dalam hal ini angka yang kita dapat tergantung pada beberapa hal: Kondisi paru-paru, umur, sikap dan bentuk seseorang,
2.Kapasitas vital.
Yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi maksima.l Dalam keadaan yang normal kedua paru-paru dapat menampung udara sebanyak ± 5 liter
3.Waktu ekspirasi.
Di dalam paru-paru masih tertinggal 3 liter udara. Pada waktu kita bernapas biasa udara yang masuk ke dalam paru-paru 2.600 cm3 (2 1/2 liter)
4.Jumlah pernapasan.
Dalam keadaan yang normal: Orang dewasa: 16 – 18 x/menit, Anak-anak kira-kira : 24 x/menit, Bayi kira-kira : 30 x/menit, Dalam keadaan tertentu keadaan tersebut akan berubah, misalnya akibat dari suatu penyakit, pernafasan bisa bertambah cepat dan sebaliknya.
Penyakit yang termasuk dalam kelompok penyakit paru obstruksi kronik adalah sebagai berikut;
A. Bronkitis kronik
Bronkitis merupakan definisi klinis batuk-batuk hampir setiap hari disertai pengeluaran dahak, sekurang-kuranganya 3 bulan dalam satu tahun dan terjadi paling sedikit selama 2 tahun berturut-turut.
Terdapat 3 jenis penyebab bronchitis akut, yaitu :
1.Infeksi : stafilokokus, sterptokokus, pneumokokus, haemophilus influenzae.
2.Alergi
3.Rangsang : misal asap pabrik, asap mobil, asap rokok dll
Bronchitis kronis dapat merupakan komplikasi kelainan patologik yang mengenai beberapa alat tubuh, yaitu :
1.Penyakit Jantung Menahun, baik pada katup maupun myocardium. Kongesti menahun pada dinding bronchus melemahkan daya tahannya sehingga infeksi bakteri mudah terjadi.
2.Infeksi sinus paranasalis dan Rongga mulut, merupakan sumber bakteri yang dapat menyerang dinding bronchus.
3.Dilatasi Bronchus (Bronchiectasi), menyebabkan gangguan susunan dan fungsi dinding bronchus sehingga infeksi bakteri mudah terjadi.
Rokok, yang dapat menimbulkan kelumpuhan bulu getar selaput lender bronchus sehingga drainase lendir terganggu. Kumpulan lendir tersebut merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri
>>>>>>
Klien dengan bronchitis kronis akan mengalami :
1.Peningkatan ukuran dan jumlah kelenjar mukus pada bronchi besar, yang mana akan meningkatkan produksi mukus.
2.Mukus lebih kental
3.Kerusakan fungsi cilliary sehingga menurunkan mekanisme pembersihan mukus. Oleh karena itu, “mucocilliary defence” dari paru mengalami kerusakan dan meningkatkan kecenderungan untuk terserang infeksi. Ketika infeksi timbul, kelenjar mukus akan menjadi hipertropi dan hiperplasia sehingga produksi mukus akan meningkat.
4.Dinding bronchial meradang dan menebal (seringkali sampai dua kali ketebalan normal) dan mengganggu aliran udara. Mukus kental ini bersama-sama dengan produksi mukus yang banyak akan menghambat beberapa aliran udara kecil dan mempersempit saluran udara besar. Bronchitis kronis mula-mula mempengaruhi hanya pada bronchus besar, tetapi biasanya seluruh saluran nafas akan terkena.
5.Mukus yang kental dan pembesaran bronchus akan mengobstruksi jalan nafas, terutama selama ekspirasi. Jalan nafas mengalami kollaps, dan udara terperangkap pada bagian distal dari paru-paru. Obstruksi ini menyebabkan penurunan ventilasi alveolar, hypoxia dan asidosis.
6.Klien mengalami kekurangan oksigen jaringan ; ratio ventilasi perfusi abnormal timbul, dimana terjadi penurunan PaO2. Kerusakan ventilasi dapat juga meningkatkan nilai PaCO2.
7.Klien terlihat cyanosis. Sebagai kompensasi dari hipoxemia, maka terjadi polisitemia (overproduksi eritrosit). Pada saat penyakit memberat, diproduksi sejumlah sputum yang hitam, biasanya karena infeksi pulmonary.
8.Selama infeksi klien mengalami reduksi pada FEV dengan peningkatan pada RV dan FRC. Jika masalah tersebut tidak ditanggulangi, hypoxemia akan timbul yang akhirnya menuju penyakit cor pulmonal dan CHF
>>>>>>
B. Emfisema paru
Emfisema paru merupakan suatu definisi anatomik, yaitu suatu perubahan anatomik paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal bronkus terminalis, yang disertai kerusakan dinding alveolus. Sesuai dengan definisi tersebut, maka jika ditemukan kelainan berupa pelebaran ruang udara (alveolus) tanpa disertai adanya destruksi jaringan maka keadaan ini sebenarnya tidak termasuk emfisema, melainkan hanya sebagai “overinflation”.
Terdapat 4 perubahan patologik yang dapat timbul pada klien emfisema, yaitu:
1.Hilangnya elastisitas paru. Protease (enzim paru) merubah atau merusakkan alveoli dan saluran nafas kecil dengan jalan merusakkan serabut elastin. Akibat hal tersebut, kantung alveolar kehilangan elastisitasnya dan jalan nafas kecil menjadi kollaps atau menyempit. Beberapa alveoli rusak dan yang lainnya mungkin dapat menjadi membesar.
2.Hyperinflation Paru Pembesaran alveoli mencegah paru-paru untuk kembali kepada posisi istirahat normal selama ekspirasi.
3.Terbentuknya Bullae Dinding alveolar membengkak dan berhubungan untuk membentuk suatu bullae (ruangan tempat udara) yang dapat dilihat pada pemeriksaan X ray.
4.Kollaps jalan nafas kecil dan udara terperangkap Ketika klien berusaha untuk ekshalasi secara kuat, tekanan positif intratorak akan menyebabkan kollapsnya jalan nafas
Emfisema merupakan kelainan dimana terjadinya kerusakan pada dinding alveolar, yang mana akan menyebabkan overdistensi permanen ruang udara. Perjalanan udara terganggu akibat dari perubahan ini. Kesulitan selama ekspirasi pada emfisema merupakan akibat dari adanya destruksi dinding (septum) diantara alveoli, kollaps jalan nafas sebagian dan kehilangan elastisitas recoil.
Pada saat alveoli dan septa kollaps, udara akan tertahan diantara ruang alveolar (disebut blebs) dan diantara parenkim paru (disebut bullae). Proses ini akan menyebabkan peningkatan ventilatory pada “dead space” atau area yang tidak mengalami pertukaran gas atau darah. Kerja nafas meningkat dikarenakan terjadinya kekurangan fungsi jaringan paru untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Emfisema juga menyebabkan destruksi kapiler paru, lebih lanjut terjadi penurunan perfusi oksigen dan penurunan ventilasi. Pada beberapa tingkat emfisema dianggap normal sesuai dengan usia, tetapi jika hal ini timbul pada awal kehidupan (usia muda), biasanya berhubungan dengan bronchitis kronis dan merokok
>>>>>>>>
C. Bronkiektasis
Bronkiektasis adalah dilatasi bronkus dan bronkiolus kronik yang mungkin disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk infeksi paru dan obstruksi bronkus, aspirasi benda asing, muntahan, atau benda-benda dari saluran pernapasan atas, dan tekanan terhadap tumor, pembuluh darah yang berdilatasi dan pembesaran nodus limfe
Etiologi penyakit ini belum diketahui. Penyakit ini dikaitkan dengan faktor-faktor risiko yang terdapat pada penderita antara lain:
1.Merokok sigaret yang berlangsung lama
2.Polusi udara
3.Infeksi peru berulang
4.Umur
5.Jenis kelamin
6.Ras
7.Defisiensi alfa-1 antitripsin
8.Defisiensi anti oksidan
Pengaruh dari masing-masing faktor risiko terhadap terjadinya PPOK adalah saling memperkuat dan faktor merokok dianggap yang paling dominan
Fungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya usia tua yang disebabkan elastisitas jaringan paru dan dinding dada makin berkurang. Dalam usia yang lebih lanjut, kekuatan kontraksi otot pernapasan dapat berkurang sehingga sulit bernapas.
Fungsi paru-paru menentukan konsumsi oksigen seseorang, yakni jumlah oksigen yang diikat oleh darah dalam paru-paru untuk digunakan tubuh. Konsumsi oksigen sangat erat hubungannya dengan arus darah ke paru-paru. Berkurangnya fungsi paru-paru juga disebabkan oleh berkurangnya fungsi sistem respirasi seperti fungsi ventilasi paru.
Faktor-faktor risiko tersebut diatas akan mendatangkan proses inflamasi bronkus dan juga menimbulkan kerusakan pada dinding bronkiolus terminalis. Akibat dari kerusakan akan terjadi obstruksi bronkus kecil (bronkiolus terminalis), yang mengalami penutupan atau obstruksi awal fase ekspirasi. Udara yang mudah masuk ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi banyak terjebak dalam alveolus dan terjadilah penumpukan udara (air trapping).
Hal inilah yang menyebabkan adanya keluhan sesak napas dengan segala akibatnya. Adanya obstruksi pada awal ekspirasi akan menimbulkan kesulitan ekspirasi dan menimbulkan pemanjangan fase ekspirasi. Fungsi-fungsi paru: ventilasi, distribusi gas, difusi gas, maupun perfusi darah akan mengalami gangguan (Brannon, et al, 1993).
>>>>>>>>
Tanda Dan Gejala Penyakit Paru kronik
Tanda dan gejala akan mengarah pada dua tipe pokok:
1.Mempunyai gambaran klinik dominant kearah bronchitis kronis (blue bloater).
2.Mempunyai gambaran klinik kearah emfisema (pink puffers).
Tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut:
1.Kelemahan badan
2.Batuk
3.Sesak napas
4.Sesak napas saat aktivitas dan napas berbunyi
5.Mengi atau wheeze
6.Ekspirasi yang memanjang
7.Bentuk dada tong (Barrel Chest) pada penyakit lanjut
8.Penggunaan otot bantu pernapasan
9.Suara napas melemah
10.Kadang ditemukan pernapasan paradoksal
11.Edema kaki, asites dan jari tabuh
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan:
1.Pemeriksaan radiologist
Pada bronchitis kronik secara radiologis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1.Tubular shadows atau farm lines terlihat bayangan garis-garis yang parallel, keluar dari hilus menuju apeks paru. Bayangan tersebut adalah bayangan bronkus yang menebal.
2.Corak paru yang bertambah
Pada bronchitis kronik terdapat VEP1 dan KV yang menurun, VR yang bertambah dan KTP yang normal. Pada emfisema paru terdapat penurunan VEP1, KV, dan KAEM (kecepatan arum ekspirasi maksimal) atau MEFR (maximal expiratory flow rate), kenaikan KRF dan VR, sedangkan KTP bertambah atau normal. Keadaan diatas lebih jelas pada stadium lanjut, sedang pada stadium dini perubahan hanya pada saluran napas kecil (small airways). Pada emfisema kapasitas difusi menurun karena permukaan alveoli untuk difusi berkurang.
2.Analisis gas darah
Pada bronchitis PaCO2 naik, saturasi hemoglobin menurun, timbul sianosis, terjadi vasokonstriksi vaskuler paru dan penambahan eritropoesis. Hipoksia yang kronik merangsang pembentukan eritropoetin sehingga menimbulkan polisitemia. Pada kondisi umur 55-60 tahun polisitemia menyebabkan jantung kanan harus bekerja lebih berat dan merupakan salah satu penyebab payah jantung kanan.
3.Pemeriksaan EKG
Kelainan yang paling dini adalah rotasi clock wise jantung. Bila sudah terdapat kor pulmonal terdapat deviasi aksis kekanan dan P pulmonal pada hantaran II, III, dan aVF. Voltase QRS rendah Di V1 rasio R/S lebih dari 1 dan V6 rasio R/S kurang dari 1. Sering terdapat RBBB inkomplet.
4.Kultur sputum, untuk mengetahui petogen penyebab infeksi.
5.Laboratorium darah lengkap
>>>>>>>
Pengobatan yang sering dianjurkan untuk penyakit Paru Kronik:
Terapi dan obat – obatan Penyakit Paru Kronik
Tujuan pengobatan Penyakit Paru Kronik adalah untuk mengurangi gejala batuk, melegakan pernapasan serta menyembuhkan bronkitis. Terapi Penyakit Paru Kronik meliputi :
1. Istirahat yang cukup
2. Minum cairan yang banyak
3. Bernapas dalam udara hangat serta menghindari udara dingin dan AC
4. Penekan batuk, pengencer dahak dan antibiotik.
5. Rehabilitasi paru. rehabilitasi paru adalah program latihan pernapasan di mana Anda bekerja dengan seorang terapis pernafasan untuk membantu Anda belajar untuk bernapas dengan lebih mudah dan meningkatkan kemampuan Anda untuk berolahraga
Jenis obat yang dipakai untuk Penyakit Paru Kronik
Beberapa jenis obat penyakit Pari Kronik yang sering digunakan oleh dokter adalah :
1. Antibiotik. Bronkitis biasanya terjadi akibat infeksi virus , sehingga antibiotik tidak efektif. Namun dokter mungkin meresepkan antibiotik jika bronkitis disebabkan oleh infeksi bakteri.
2. Obat batuk. Jika batuknya kering maka diberikan obat penekan batuk seperti DMP atau kodein, jika batuknya berdahak maka diberikan obat pengencer dahak seperti Gliseril Guikolat (GG) dan epexol.
3. Obat lain. Jika Anda memiliki asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dokter mungkin merekomendasikan inhaler dan obat-obatan lain untuk mengurangi peradangan dan membuka bagian dalam paru-paru yang menyempit .
Semoga bermanfaat.
Terima kasih kepada sumber artikel.
Artikel di komentar jawaban ini saya ambil dari http://k1mconsulting.com/2011/01/07/batuk-menahun-dan-tidak-kunjung-sembuh-perhatikan-penyakit-paru-obstruktif-kronik/
Wow...infonya lengkap banget gan, tks
Kalau masih kurang lengkap dipersilahkan untuk siapa saja yang mau melengkapinya.
Atuh nuhun nya
MAAF, saat ini kolom komentar sudah tidak bisa berfungsi dengan baik karena adanya perubahan struktur kode pada template blog ini.
==================================
Silahkan berikan komentar Anda di laman ini.
Tautan (live links) spam dalam komentar akan terhapus secara otomatis.
Jika ingin menyisipkan tautan silakan gunakan tag: <i rel="URL">URL ANDA</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">TEKS JUDUL ANDA DI SINI</b>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">Tulis URL GAMBAR Anda di sini </i>
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">Tulis KODE ANDA di sini</i>
Kode yang panjang bisa menggunakan tag <i rel="pre"> KODE PANJANG di sini</i>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>TEKS TEBAL ANDA DI SINI</b>
Untuk menciptakan efek tulisan miring gunakan tag <i>TEKS MIRING ANDA DI SINI</i>