ISTIFTAH, Bacaan setelah Takbiratul Ihram sebelum Al Fatihah

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat" (HR. Bukhari no: 631)
​
Takbiratul ihram merupakan takbir yang pertama kali dibaca ketika shalat, sebagai pembuka shalat. Disebut takbiratul ihram yang artinya takbir yang mengharamkan, karena takbir ini menjadi batas diharamkannya melakukan hal lain yang tidak berkaitan dengan shalat.

Berikut rincian tata cara takbiratul ihram yang disimpulkan dari al-Quran dan sunah yang shahih,

1. Takbiratul Ihram merupakan rukun shalat. Harus dilakukan baik menjadi imam, makmum, maupun shalat sendirian.
​
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kunci halat adalah bersuci, memulainya dengan takbir, dan mengakhirinya dengan salam.”
​(HR. Abu Daud 61, Turmudzi 3, & disahihkan al-Albani).

2. Yang dimaksud takbiratul ihram adalah ucapan: Allaahu akbar…, dan bukan mengangkat tangan ketika takbir. Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya dianjurkan dan tidak wajib. untuk penjelasan lebih detail silahkan lihat di https://konsultasisyariah.com/21122-cara-takbiratul-ihram-yang-benar-dalam-shalat.html
​
​3. ISTIFTAH adalah bacaan setelah Takbiratul Ihram sebelum Al Fatihah, merupakan rukun shalat. Harus dilakukan baik menjadi imam, makmum, maupun shalat sendirian.
Dari Abu Hurairah, "Wahai Rasulullah, demi bapak & ibuku! Anda berdiam antara takbir & bacaan. Apa yg anda baca di antaranya?" Beliau bersabda, "Aku membaca:

ALLAHUMMA BAA'ID BAINII WA BAINA KHOTHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLOHUMMA NAQQINII MIN KHOTHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANAS. ALLOHUMMAGH SILNII MIN KHOTHAAYAAYA BILMAA'I WATSTSALJI WAL BARAD

(Ya Allah, jauhkanlah antara aku & kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur & barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju & air yg dingin)." (HR. Al-Bukhari no. 744 dan Muslim no. 598)

Dari Aisyah radiyallahu anha, Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memulai shalat, maka beliau mengucapkan:

"SUBHANAKA ALLOHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABARAKAS-MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LA ILAHA GHOIRUKA"

(Maha suci Engkau, ya Allah, aku sucikan nama-Mu dgn memuji-Mu, Maha berkah nama-Mu, Maha luhur keluhuran-Mu, dan tdk illah yg hak selain Engkau)" (HR. Abu Daud no. 776, At-Tirmizi no. 243, Ibnu Majah no. 896)

Dari Ibnu Umar radiyallahu anhuma, "Ketika kami shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, tiba-tiba seseoang mengucapkan :

ALLAHU AKBAR KABIRAW WAL HAMDU LILLAHI KATSIIRAW WASUBHAANAALAAHI BUKRATAN WA ASHIILAH 

(Maha Besar Allah, dan segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, dan Maha Suci Allah, baik waktu pagi & petang).

" Lantas Rasulullah bertanya, "Siapakah yg mengucapkan kalimat tadi?" Seorangg sahabat menjawab, "Saya wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Sungguh aku sangat kagum dengan ucapan tadi, sebab pintu-pintu langit dibuka karena kalimat itu." . (HR. Muslim no. 943).

Dari Ali radiyallahu anhu, biasanya apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam shalat, beliau membaca doa istiftah sebagai berikut:

"WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLA HANIIFAN WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN, LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN, ALLAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ANTA RABBII WA ANAA 'ABDUKA ZHALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BI DZANBII FAGHFIL LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUB ILLAA ANTA WAH DINII LIAHSANAIL AKHLAAQ LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLAA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYI' AHAA LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYI' AHAA ILLAA ANTA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIK WASY SYARRU LAISA ILAIKA ANAA BIKA WA ILAIKA TABAARAKTA WA TA’AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA"

(Aku hadapkan wajahku kepada Allah, Maha pencipta langit & bumi dengan keadaan ikhlas & tidak mempersekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, segala ibadahku, hidupku & matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi Nya, dan karena itu aku patuh kepada perintah Nya, dan berserah diri kepada Nya. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Illah yg berhak disembah selain Engkau. Engkaulah Tuhanku & aku adalah hamba Mu. Aku telah menzhalimi diriku & aku mengakui dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang berwenang untuk mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Dan tunjukilah kepadaku akhlak yangg paling bagus. Sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Dan jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Labbaik wa sa’daik (Aku patuhi segala perintah Mu & aku tolong agama Mu). Segala kebaikan berada di tangan Mu. Sedangkan kejahatan tidak datang daripada Mu. Aku berpegang teguh dengan Mu dan kepada Mu. Maha Suci Engkau & Maha Tinggi. Kumohon ampun dari Mu & aku bertobat kepada Mu)." (HR. Muslim no. 1290)

Untuk penjelasan selengkapnya silahkan baca buku kitab sholat dan hadist, dan tanyakan kepada para ustad atau mari kita simak saja video ceramahnya dari para ustad di bawah ini:  

Ternyata Ada 12 Bacaan Doa Iftitah Yang Diajarkan Rasulullah ﷺ - Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA

Doa Iftitah | Belajar Membaca & Menghafal Doa Iftitah