Pengusaha provinsi Jawa Barat berminat menggarap sampah di Batam menjadi sumber bio energi dengan menerapkan teknologi yang tepat guna. Direktur PT Cipta Visi Sinar Kencana Sonson Garsoni menyebutkan teknologi pengolahan sampah menjadi bio energi telah diterapkan di Jawa Barat dan hasilnya sudah dapat dirasakan oleh masyarakat. "Mengolah sampah menjadi energy listrik dan bisa dijadikan pupuk organik teorinya rumit, namun pada praktiknya hal itu sangat mudah dapat diterapkan di mana pun di Indonesia," paparnya, usai seminar Pemanfaatan Biomassa (Material Organik) Menjadi Bio Listrik dan Pupuk di Batam, Kamis (26/5).
Apalagi teknologi pengolahan sampah menjadi energi bisa diterapkan di kawasan terpencil di daerah pesisir yang ada di sejumlah kawasan di Batam seperti pulau-pulau yang sulit mendapatkan listrik. Daerah-daerah yang telah diuji coba antara lain Cipondoh Tangerang, pesantren Internasional, di Indramayu, dan Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dia menjelaskan seperti di Cipondoh, diterapkan pada sebuah danau berisikan enceng gondok yang terdapat kafe di sekitarnya. "Kita ubah enceng gondok menjadi energy yang ramah lingkungan. Dan bisa dimanfaatkan oleh kalangan dunia usaha, dengan biaya murah," ujarnya. Khusus Batam, lanjut dia, banyak sarana fasilitas akomodasi seperti hotel dan restoran. Yang mana menghasilkan food waste (sampah sisa makanan) yang masuk kategori sampah organik.
Dengan alat yang berupa digester dan generator untuk mengolah dan membangkitkan listrik, hal itu bisa dilakukan. Dengan syarat yaitu terdapatnya sampah organik yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik bagi kapasitas digester terkecil 3 meter kubik atau 1 ton, dengan masukan biomassa/ hari sekitar 150 kg material kering, dan sudah mampu menghasilkan listrik sekitar 5 atau 6 Kwh atau sama dengan 5.000 -6.000 watt per hari.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Rudy mengatakan Pemkot Batam mendukung upaya perusahaan Jawa Barat untuk mengubah sampah organik menjadi energi yang bermanfaat dan murah bagi masyarakat Batam. "Masyarakat di daerah ini akan senang sekali dengan penerapan teknologi tersebut jika benar-benar akan diimplementasikan dalam waktu dekat, kami mendukung upaya itu," katanya. (OL-12)
Apalagi teknologi pengolahan sampah menjadi energi bisa diterapkan di kawasan terpencil di daerah pesisir yang ada di sejumlah kawasan di Batam seperti pulau-pulau yang sulit mendapatkan listrik. Daerah-daerah yang telah diuji coba antara lain Cipondoh Tangerang, pesantren Internasional, di Indramayu, dan Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dia menjelaskan seperti di Cipondoh, diterapkan pada sebuah danau berisikan enceng gondok yang terdapat kafe di sekitarnya. "Kita ubah enceng gondok menjadi energy yang ramah lingkungan. Dan bisa dimanfaatkan oleh kalangan dunia usaha, dengan biaya murah," ujarnya. Khusus Batam, lanjut dia, banyak sarana fasilitas akomodasi seperti hotel dan restoran. Yang mana menghasilkan food waste (sampah sisa makanan) yang masuk kategori sampah organik.
Dengan alat yang berupa digester dan generator untuk mengolah dan membangkitkan listrik, hal itu bisa dilakukan. Dengan syarat yaitu terdapatnya sampah organik yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik bagi kapasitas digester terkecil 3 meter kubik atau 1 ton, dengan masukan biomassa/ hari sekitar 150 kg material kering, dan sudah mampu menghasilkan listrik sekitar 5 atau 6 Kwh atau sama dengan 5.000 -6.000 watt per hari.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Rudy mengatakan Pemkot Batam mendukung upaya perusahaan Jawa Barat untuk mengubah sampah organik menjadi energi yang bermanfaat dan murah bagi masyarakat Batam. "Masyarakat di daerah ini akan senang sekali dengan penerapan teknologi tersebut jika benar-benar akan diimplementasikan dalam waktu dekat, kami mendukung upaya itu," katanya. (OL-12)
Sumber: Mediaindonesia.com
1 komentar :
Excellennt post. I was checking constantly this weblog and I'm
inspired! Extremely helpful information specially thhe closing section :) I care ffor such information much.
I was seeking this particular information for a very lengthy time.
Thanks and good luck.
Feel free to visiit myy website :: complementary health
MAAF, saat ini kolom komentar sudah tidak bisa berfungsi dengan baik karena adanya perubahan struktur kode pada template blog ini.
==================================
Silahkan berikan komentar Anda di laman ini.
Tautan (live links) spam dalam komentar akan terhapus secara otomatis.
Jika ingin menyisipkan tautan silakan gunakan tag: <i rel="URL">URL ANDA</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">TEKS JUDUL ANDA DI SINI</b>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">Tulis URL GAMBAR Anda di sini </i>
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">Tulis KODE ANDA di sini</i>
Kode yang panjang bisa menggunakan tag <i rel="pre"> KODE PANJANG di sini</i>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>TEKS TEBAL ANDA DI SINI</b>
Untuk menciptakan efek tulisan miring gunakan tag <i>TEKS MIRING ANDA DI SINI</i>